Pemerintah Inggris Ingin Titik Pengisian Daya Kendaraan Listrik Menjadi 'Lambang Inggris'

Menteri Perhubungan Grant Shapps telah menyatakan keinginannya untuk membuat titik pengisian daya mobil listrik Inggris yang "ikonik dan mudah dikenali seperti bilik telepon Inggris". Berbicara minggu ini, Shapps mengatakan titik pengisian daya baru tersebut akan diresmikan pada KTT iklim COP26 di Glasgow, November ini.

Departemen Perhubungan (DfT) telah mengonfirmasi penunjukan Royal College of Art (RCA) dan PA Consulting untuk membantu mewujudkan "desain titik pengisian daya ikonik Inggris". Peluncuran desain yang telah rampung ini diharapkan akan membuat titik pengisian daya "lebih mudah dikenali" oleh pengemudi dan membantu "meningkatkan kesadaran" terhadap kendaraan listrik (EV).

Ketika pemerintah mengungkap desain baru ini di COP26, pemerintah menyatakan akan mengajak negara-negara lain untuk "mempercepat" transisi mereka ke kendaraan listrik. Selain menghapuskan tenaga batu bara dan menghentikan deforestasi, hal ini akan "krusial" untuk menjaga pemanasan global pada 1,5°C.

Di Inggris, permintaan kendaraan listrik sedang meningkat. Data terbaru dari Society of Motor Manufacturers and Traders (SMMT) menunjukkan lebih dari 85.000 mobil listrik baru terdaftar selama tujuh bulan pertama tahun 2021. Angka ini meningkat dari hanya 39.000 unit pada periode yang sama tahun lalu.

Hasilnya, kendaraan listrik menguasai 8,1 persen pangsa pasar mobil baru selama paruh pertama tahun 2021. Sebagai perbandingan, pangsa pasar selama paruh pertama tahun 2020 hanya 4,7 persen. Jika mobil hibrida plug-in, yang mampu menempuh jarak pendek hanya dengan tenaga listrik, diperhitungkan, pangsa pasarnya melonjak hingga 12,5 persen.

Menteri Perhubungan Grant Shapps mengatakan ia berharap titik pengisian daya baru akan membantu mendorong pengemudi menggunakan kendaraan listrik.

"Desain yang unggul memainkan peran kunci dalam mendukung transisi kita menuju kendaraan tanpa emisi, itulah sebabnya saya ingin melihat titik pengisian daya kendaraan listrik yang ikonik dan mudah dikenali seperti bilik telepon umum di Inggris, bus London, atau taksi hitam," ujarnya. "Dengan waktu kurang dari tiga bulan menjelang COP26, kami terus menempatkan Inggris di garda terdepan dalam desain, manufaktur, dan penggunaan kendaraan tanpa emisi serta infrastruktur pengisian dayanya, sembari kami membangun kembali dengan lebih ramah lingkungan dan mengajak negara-negara di seluruh dunia untuk mempercepat transisi menuju kendaraan listrik."

Sementara itu, Clive Grinyer, kepala desain layanan di RCA, mengatakan titik pengisian daya baru akan “dapat digunakan, indah, dan inklusif”, menciptakan “pengalaman luar biasa” bagi pengguna.

"Ini adalah kesempatan untuk mendukung perancangan ikon masa depan yang akan menjadi bagian dari budaya nasional kita seiring kita bergerak menuju masa depan yang berkelanjutan," ujarnya. "RCA telah menjadi garda terdepan dalam membentuk produk, mobilitas, dan layanan kami selama 180 tahun terakhir. Kami senang dapat berperan dalam perancangan pengalaman layanan menyeluruh untuk memastikan desain yang bermanfaat, indah, dan inklusif yang memberikan pengalaman luar biasa bagi semua."


Waktu posting: 28-Agu-2021